Kampung dan Masa Kecil I (Ngurek, Nyetrum)

Semua orang pasti pernah melalui masa kecil mereka namun berbeda-beda tempat dimana melalui masa-masa itu. Sejenak saya mencoba kilas balik akan masa kecil dan kampung. Masa kecil tidak akan lepas dari yang namanya permainan dan memang seharusnya masa-masa itu bermain dan berkembang.

Pemandangan Gunung Guntur dan Sawah


Saya melalui masa kecil di kampung yang udaranya sejuk dan pemandangan yang indah karena dikelilingi pegunungan. Bersyukur sekali bisa melewati masa kecil di daerah yang seindah dan sesejuk itu. Dahulu saya masih ingat ketika diajak oleh orang tua saya yaitu papah untuk berinteraksi dengan alam. Ya... kala itu hobi papah suka ngurek dan nyetrum.  Ada yang tau dengan dua kegiatan itu ??? baiklah saya coba ceritakan.

NGUREK

Ngurek klo di sunda yaitu kegiatan mencari hewan belut di daerah pesawahan. Sebelum Ngurek saya mencari cacing di dalam tanah untuk umpan belut itu biasanya pake cangkul. Selanjutnya untuk alat ngurek pakai tali pancingan yang ujungnya diikatkan kail, nanti cacing itu dikaitkan di kail itu, mirip seperti mancing ikan.

Ok, kegiatan Ngurek dimulai. Waktu yg enak untuk ngurek adalah sesudah hujan antara sore hari atau malam hari karena pada waktu tersebut belut mulai keluar. Kalau malam hari jangan lupa bawa lampu petromax untung penerangan. Dulu Di sekitar rumah masih banyak areal pesawahan jadi cukup dekat untuk Ngurek. Berjalan diatas pematang sawah lalu mencari lubang-lubang tempat persembuyian belut-belut itu. Saya agak takut waktu itu karena takut salah lubang, di sawah ada banyak lubang, bisa jadi sarang belut, keyeup (sejenis kepiting sawah) atau sarang ular,,, hiiiii. Tapi tetep mencoba beranikan diri.

Saya lupa bagaimana mencoba membedakan lubang sarang belut dan yang lainnya. Setelah ketemu lubang sarang belut, saya memasukan benang pancing yg sudah diberi kail dan umpan cacing ke dalam lubang tersebut, tentunya kail dahulu yg dimasukan. Ini butuh kesabaran seperti memancing. Kalau sudah cukup dalam benang pancing dimasukkan, bersabarlah. Nah apabila benang serasa ada yg menarik tandanya belut sudah memakan umpan dan saya biasanya cepat menarik sebelum lepas lagi dan hati-hati memasukan ke jaring yg sudah disiapkan untuk tempat hasil tangkapan karena belut licin jadi gampang lepas. Waktu itu saya bisa dapat 2 belut saja karena belum lihai hehehe...

Selesai Ngurek pulang ke rumah, hasil tangkapan diserahkan ke mamah buat dibersihin trus dimasak pake bumbu yg sudah diracik. Rasanya nikmat sekali, karena di goreng sampai garing jadi kriuk kriuk seperti kerupuk... ahhh sudah lama saya tidak merasakan masakan ini.



NYETRUM

Ini kegiatan seru lainnya yg diajarkan papah saya. Nyetrum ini kegiatan mencari ikan-ikan kecil di solokan dengan cara mengalirkan aliran listrik bertegangan lumayan ke dalam air di solokan itu. Sekedar untuk tahu saja dulu waktu saya kecil air di solokan masih jernih bersih sampai ikannya pun kelihatan, dan solokannya dekat sekitar pegunungan jadi airnya itu dari berasal dari aliran mata air gunung dan terasa hangat (sumber air panas). Namun sekarang kondisinya sudah berubah, kotor, agak keruh, ikannya pun sudah tidak ada karena dijadikan saluran pembuangan air dari perumahan oleh masyarakat sekitar.

Lanjut ke topik Nyetrum, persiapan alat yang dibawa yaitu satu kotak aki yang sudah berisi penuh energi (full charge), besi dengan pegangan kayu dan sudah ada tombol on off yg sudah dihubungkan dengan kabel dari aki, sepatu boot, jaring buat tempat ikan, lampu petromax (kalau Nyetrum malam hari), payung (kalau hujan),  cemilan (kalau lapar) haha yang ini optional.

Waktu itu cuaca lagi hujan gerimis, saya memakai jas hujan, sepatu boot dan membawa payung sambil menyusuri jalan setapak di sebelahnya solokan berisi ikan2 kecil, kalau solokannya agak dalam mau tidak mau harus masuk turun masuk ke solokan. Papah saya mulai me-Nyetrum dengan memasukan besi yang ada aliran listrik ke dalam air, saya mengambil ikan-ikan yang pingsan terkena aliran listrik menggunakan jaring... hehe.

Tapi kalau untuk sekarang lebih baik menangkap ikan pakai jaring saja agar tidak merusak ekosistem lingkungan. Kasian juga liat ikan-ikan kecil itu terkapar. Kali ini hasil tangkapan lumayan banyak karena hujan jadi banyak ikan yang keluar. Seperti biasa hasil tangkapan diserahkan ke mamah buat dibersihkan dan digoreng dengan racikan bumbu khusus yg sudah disiapkan. Digoreng sampai garing, kriuk kriuk nikmat sekali. Apa yah nama ikannya, ahaha saya lupa lagi namanya :D

Menangkap hasil tangkapan secara langsung memberikan sensasi dan kepuasaan tersendiri.

Senang bisa berinterkasi dengan alam yang masih alami pada waktu tahun 90an. Sambil melamun masa lalu alangkah seru sekali kegiatan ini, andai saja sekarang saya masih bisa melakukan kegiatan itu lagi.

note sumber gambar :
http://as3pram.files.wordpress.com/2008/04/belut-goreng-kering.jpg
........................................................................................................................................ Share It:

share on facebook ........................................................................................................................................

7 comments:

dhodie Thursday, December 17, 2009 11:51:00 am  

Kalo nguseup yang paling inget waktu saia ngira itu belut padahal uler aer, jadilah dipatok dan berdarah *tapi gak kapok*

Kalo nyetrum, biasanya saia pake racun ikan gitu. jadi itu ikan pada teler kalo cengkalim dikocok2 di dalam air.

Seru pisan pokona mah :-D

Riky Thursday, December 17, 2009 2:27:00 pm  

wedew serem amat dipatok ular aer, hehe. klo saya liat ular suka pengen langsung bunuh itu ular (devil)... ga suka ular :D

kang dhodie sadis juga ngeracun ikan...tapi pas makannya ga keracunan kan hihi :p

memang seru kang, pengalaman tak terlupakan.

Anonymous Saturday, January 16, 2010 6:41:00 am  

I want not agree on it. I think warm-hearted post. Particularly the appellation attracted me to review the whole story.

Anonymous Wednesday, January 20, 2010 4:37:00 am  

Amiable brief and this mail helped me alot in my college assignement. Gratefulness you seeking your information.

Anonymous Thursday, January 21, 2010 11:42:00 am  

Well I acquiesce in but I think the brief should have more info then it has.

Anonymous Thursday, January 21, 2010 9:50:00 pm  

Well I assent to but I dream the brief should have more info then it has.

Anonymous Thursday, July 08, 2010 6:54:00 am  

You have to express more your opinion to attract more readers, because just a video or plain text without any personal approach is not that valuable. But it is just form my point of view

Powered by Blogger.